Friday, November 14, 2008

Welcome Back

Lama juga blog ini gak keurus.
Tepatnya setelah aku jadi mahasiswa yang sok sibuk ngurus kegiatan, aku jadi sering gak ngurus blogQ ini.
But, mulai saat ini aku mo rajin-rajin nulis di blogQ tersayang.
Aku pengen cerita apa aja...................
So, keep spirit tuk nulis.............

Friday, April 4, 2008

Pemisahan Langit dan Bumi



Gambar ini menampakkan peristiwa Big Bang, yang sekali lagi mengungkapkan bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari ketiadaan. Big Bang adalah teori yang telah dibuktikan secara ilmiah. Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan sejumlah teori tandingan guna menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah menjadikan teori Big Bang diterima secara penuh oleh masyarakat ilmiah.

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.

Mengembangnya Alam Semesta

Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.



Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

Penciptaan Alam Semesta

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

Tuesday, April 1, 2008

Migrasi Kupu-kupu Raja




Beragam satwa yang kita saksikan di dunia ini hanyalah sedikit dari beragam keajaiban penciptaan yang ada di alam nan luas terbentang. Allah Yang Maha Pencipta melengkapi semua makhluk hidup di bumi dengan sifat-sifat khusus mereka yang sangat mengagumkan. Masing-masing dari mereka adalah bukti ke-Agung-an Allah Yang Maha Kuasa. Adalah sangat penting bagi setiap orang untuk mampu menyaksikan penciptaan yang menakjubkan di segenap penjuru jagat raya ini, beserta hikmah yang ada di dalamnya. Allah menghendaki kita agar berpikir tentang penciptaan dan mengambil pelajaran dari padanya. Dalam sebuah ayat Alquran, Allah Swt. Berfirman:

Katakanlah! Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Ankabuut [29]:20)

Terdapat jenis luar biasa yang hidup di Kanada bagian selatan. Dialah kupu-kupu raja. Setiap kupu-kupu raja, seperti halnya yang lain, hadir di dunia ini setelah melalui serangkaian perubahan bentuk secara sempurna.

Pertama, induk meletakkan telurnya di atas sehelai daun. Larva yang menetas dari telur ini kemudian memakan dedaunan untuk beberapa saat sebelum pada akhirnya berubah menjadi ulat. Masing-masing dari ulat-ulat tersebut kemudian membuat sarang yang disebut kepompong untuk diri mereka sendiri. Kepompong kupu-kupu raja adalah sebuah keajaiban desain. Ia menempel pada cabang pohon dengan cara bergantung pada sehelai benang sangat tipis tapi kuat. Ulat tumbuh berkembang dalam kepompong ini dan perlahan muncul sebagai makhluk baru yang sungguh indah dan menawan, yakni seekor kupu-kupu. Awalnya, sayap muda ini tampak kusut, berkerut dan lemah. Tapi sayap tersebut kemudian mengembang dan melebar setelah darah dipompakan kedalamnya. Kini kupu-kupu raja telah siap untuk terbang.
Terdapat perilaku menarik yang membedakan kupu-kupu raja dengan jenis lain. Dalam kurun waktu satu tahun, empat generasi kupu-kupu raja yang berbeda lahir. Tiga generasi pertama memiliki masa hidup sekitar lima hingga enam minggu. Akan tetapi, yang terlahir setelahnya, yakni generasi keempat, sangatlah berbeda. Generasi ini akan terus hidup hingga mereka telah selesai melakukan migrasi selama delapan bulan.

Migrasi dimulai dari pusat-pusat populasi kupu-kupu raja di Kanada bagian selatan menuju ke arah lebih selatan lagi. Sekelompok kupu-kupu raja pergi ke California, dan sekelompok lainnya lebih ke selatan lagi, yakni hingga Mexico. Yang menarik adalah, semua kupu-kupu raja bertemu satu sama lain di sepanjang perjalanan, seolah mereka telah menerima perintah yang sama dari satu sumber, dan kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tujuan mereka. Permulaan migrasi kupu-kupu raja juga telah direncanakan berdasarkan acuan waktu yang sama. Mereka tidak memulai perjalanan pada sembarang hari, tapi pada satu hari tertentu di musim gugur, yaitu autumunal equinox, saat ketika siang dan malam memiliki panjang waktu yang sama.

Setelah terbang selama dua bulan, mereka akhirnya tiba di hutan-hutan yang hangat di selatan. Jutaan kupu-kupu raja menutupi pepohonan, dan selama empat bulan, dari Desember hingga Maret, mereka tinggal di tempat ini tanpa makan sesuatupun. Mereka mampu bertahan hidup dengan lemak yang tersimpan dalam tubuh dan hanya meminum air.

Mekarnya bunga-bunga di musim semi sangatlah berarti bagi kupu-kupu raja. Setelah menunggu selama empat bulan, mereka berpesta pora memakan nektar, yakni cairan manis yang dihasilkan bunga. Kini mereka telah menyimpan energi yang akan mereka perlukan ketika kembali ke bagian utara Amerika. Di akhir Maret, sebelum memulai perjalanan, mereka melakukan perkawinan. Pada hari itu, yakni spring equinox, saat siang dan malam mempunyai panjang waktu yang sama, koloni kupu-kupu raja memulai perjalanan mereka ke arah utara. Setelah menempuh perjalanan yang panjang, mereka akhirnya tiba di Kanada, dan tak lama kemudian mereka mati. Tapi, sebelum mati, mereka melahirkan generasi pertama tahun tersebut, yang akan hidup selama sekitar satu setengah bulan. Selanjutnya, lahirlah generasi kedua dan ketiga yang kemudian digantikan oleh generasi keempat yang juga akan memulai migrasi. Generasi ini akan hidup enam bulan lebih lama dari generasi lainnya, dan demikianlah, siklus kehidupan kupu-kupu raja ini terus berlanjut.

Pengembaraan menakjubkan ini memunculkan beragam pertanyaan menarik. Bagaimana setiap generasi keempat dilahirkan untuk hidup enam bulan lebih lama dari generasi pertama hingga ketiga? Bagaimana masa hidup generasi berumur panjang ini selalu bertepatan dengan saat musim dingin? Bagaimana mereka senantiasa memulai migrasi mereka pada hari ketika siang dan malam memiliki panjang waktu yang sama, dan bagaimana mereka mampu membuat perhitungan yang sangat tepat ini? Bagaimana generasi kupu-kupu raja yang baru lahir, yang sebelumnya tak pernah melakukan migrasi, mengenali jalur perjalanan mereka?

Semua ini menunjukkan bahwa kupu-kupu raja telah diciptakan lengkap dengan perencanaan migrasi mereka yang sempurna, dan mereka mematuhi perencanaan ini tanpa melakukan kesalahan sedikit pun. Jika terjadi kesalahan dalam perencanaan ini, mereka tidak akan mampu menyelesaikan migrasi. Dan jika ini yang terjadi, maka semua kupu-kupu raja akan mati di musim dingin, dan pada akhirnya spesies kupu-kupu raja akan punah. Jelaslah bahwa makhluk ini telah diciptakan dengan sifat khusus, dan migrasi tahunan yang luar biasa ini telah diilhamkan dalam diri mereka.

Adalah Allah, Tuhan langit dan bumi, Pencipta dan Penguasa segala sesuatu, Yang menciptakan makhluk yang menakjubkan ini dan memberikan ilham kepadanya. Binatang mungil yang perjalanan hidupnya kita pelajari ini telah membawa kita pada kesaksian atas kenyataan yang sangat penting: kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Allah menyatakan hal ini dalam ayat Alquran:

Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahua-Nya meliputi segala sesuatu. (QS. Thaahaa [20]:98)

Keindahan Di Langit

Bimasakti

Bimasakti adalah nama bagi galaksi di mana terletaknya Bumi kita. Galaksi Bimasakti amat besar. Seperti galaksi-galaksi besar yang lain, Bimasakti juga mempunyai pusat galaksi. Sudah tentu kamu masih ingat apa itu pusat galaksi kerana kita baru sahaja membincangkannya di bahagian lepas. Bintang-bintang di dalam pusat-pusat ini adalah bintang-bintang tua; mereka berwarna merah atau kuning. Bintang-bintang pada tangan-tangan galaksi ini selalunya adalah bintang-bintang biru yang muda dan panas. Gas dan awan-awan debu terdapat di dalam tangan-tangan ini.

Bimasakti berbentuk pusar; sebenarnya bentuk galaksi ini adalah seperti "roda pin". Iaitu, ia mempunyai tangan-tangan pada pusatnya yang keluar ke arah bahagian luar. Terdapat empat tangan. Atau dikenali sebagai "Tangan Pemburu" (Hunter Arms). Kumpulan planet yang dikenali sebagai "Sistem Suria" terletak pada tangan ini, dan Bumi kita adalah satu daripada planet-planet di dalam kumpulan ini.

Sistem Suria kita terletak sedikit agak jauh daripada pusat galaksi ini. Matahari (dan sistem Suria kita) mengelilingi pusat galaksi ini, dan menyempurnakan satu putaran setiap 220 juta tahun atau lebih.


Anak panah menunjukkan kedudukan Bumi kita di dalam Bimasakti.

Bimasakti ini telah mengekalkan bentuk dan pergerakannya selama berbilion-bilion tahun. Walaupun bintang-bintang di dalamnya beredar dengan kelajuan yang hebat, mereka memelihara laluan mereka sendiri.

Bagaimana pun, mustahil bagi bintang-bintang ini untuk membentuk bentuk-bentuk seperti ini dengan sendiri. Mustahil juga untuk mereka mencapai persepakatan; untuk beratur dengan cara yang paling tepat dan bergerak dengan cara paling tersusun. Tidak mungkin juga undang-undang yang mengatur bintang-bintang ini membentuk dengan sendirinya. Fikirkan tentang batu-batu di taman kamu! Bolehkah batu-batu ini membuat keputusan dan berkata, "Biar sebahagian daripada kita membentuk bahagian pusat dan yang lain mengambil posisi di bahagian tangan, dan kemudian berpusing di dalam taman secara berterusan"? Apakah kamu akan percaya seorang yang menyatakan telah mendengar batu-batu bercakap sesama mereka dengan cara ini? Sudah tentu tidak. Begitu juga, jika menyatakan Bimasakti ini wujud secara kebetulan dan bintang-bintang bergerak dengan sendirinya, ia amat lucu seperti contoh batu-batu di taman. Jangan lupa, objek-objek angkasa ini bukan benda hidup, ia benda tidak bernyawa seperti batu-batu di taman.

Tidak ada kuasa lain selain daripada Allah yang berupaya menjadikan berbilion-bilion bintang gergasi di dalam cakerawala yang teratur ini. Allah menjadikan mereka dan undang-undang yang mengawal mereka. Mereka semua bersaksi dengan kekuasaan dan pentadbiran Allah ke seluruh alam semesta ini. Kerana itu, setiap cebis maklumat yang kita pelajari tentang alam ini mengingatkan kita kepada kewujudan Allah dan penciptaannya. Dengan cara ini, Allah juga menunjukkan kepada kita kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya.


Bintang-bintang

Bintang-bintang dan planet-planet terbentuk melalui pemampatan jirim-jirim gas dan debu di angkasa yang dinamakan "nebula". Kerana itu, nebula, sumber objek-objek angkasa ini, mempunyai peranan utama di cakerawala ini. Nebula tidak mempunyai cahaya sendiri seperti bintang. Oleh itu, sukar untuk melihatnya. Ia hanya dapat dilihat apabila gas dalamnya mengeluarkan cahaya atau jika ia memantulkan cahaya daripada bintang-bintang. Kita juga dapat melihatnya apabila ia dilintasi satu sumber cahaya.

Bintang memberikan kepanasan, cahaya dan tenaga. Selain daripada bintang-bintang kecil, terdapat juga bintang-bintang besar. Sebenarnya matahari bukan bintang utama seperti yang kita sangka; terdapat banyak bintang-bintang lebih besar daripadanya.

Tahukah kamu bintang juga mempunyai jangka hayat? Bintang bukan benda hidup, tetapi seperti juga benda hidup, mereka juga dilahirkan, hidup dan mati.

Seperti yang telah kami tunjukkan, bintang terbentuk di dalam nebula. Sebuah bintang gergasi selalunya mati di dalam letupan besar, jirim-jirim yang membentuknya akan berselerakan ke serata arah. Daripada pecahan-pecahan ini, ia membentuk elemen-elemen yang menyebabkan kemusnahan bintang-bintang dan planet-planet kecil yang berdekatan. Matahari dan planet-planet di dalam Sistem Suria dan Bumi kita telah terbentuk berikutan letupan sebutir bintang gergasi pada masa silam.



Sistem Surya

Di dalam Sistem Suria kita, terdapat sembilan planet utama dengan 61 satelit dan sejumlah asteroid, semuanya mengelilingi sebutir bintang yang dinamakan "matahari". Matahari terletak di tengah Sistem Suria.

Sembilan planet-planet ini, yang menjadi sebahagian daripada Sistem Suria kita, berputar sendiri sebagaimana ia beredar mengelilingi matahari dalam bentuk yang tersusun. Mari kita sebutkan nama-nama planet ini: Utarid, Zuharah, Bumi, Marikh, Musytari, Zuhal, Uranus, Neptun dan Pluto. Seperti yang kamu dapat lihat, Bumi kita berada di tempat ke tiga daripada matahari.

Setiap planet di dalam Sistem Suria ini mempunyai ciri-ciri berbeza. Suhu di sesetengah planet ini cukup panas untuk mencairkan timah. Sementara yang lain pula, diseliputi salji. Sebahagian planet terdiri daripada gas-gas keseluruhannya. Sesetengahnya pula terlalu kecil seperti bulan.

Terdapat hubungan harmoni di antara satelit-satelit dengan primernya. (Di dalam ilmu astronomi, satu primer bererti satu objek yang dikelilingi oleh objek lain. Primer Bumi ialah matahari; primer bulan ialah Bumi) Planet-planet menarik satelit-satelit mereka. Bagaimanapun, satelit-satelit ini mengimbangi tarikan ini. Tanpa keseimbangan seperti ini, satelit akan melekat pada planet atau terlepas ke angkasa.

Contohnya jika bulan berputar perlahan, ia akan menjunam ke Bumi dengan kepantasan yang tinggi. Ia akan memusnahkan Bumi. Jika ia berputar terlalu laju, ia akan bergerak meninggalkan Bumi dan tidak akan menjadi satelit kita lagi.

Sekarang, mari kita perhatikan matahari, pusat Sistem Suria kita.

Matahari

Matahari adalah objek angkasa terbesar di dalam Sistem Suria ini. Ia terdiri daripada gas-gas yang panas dan bercahaya. Setiap saat, berlaku letupan di permukaannya, seolah-olah matahari itu sendiri adalah sebutir bom nuklear gergasi. Letupan-letupan permukaan ini adalah sama dengan tenaga yang dihasilkan oleh berjuta bom atom. Ia melontarkan api 40-50 kali ganda lebih besar daripada Bumi.

Matahari kelihatan seperti bola api dan mengeluarkan kepanasan dan cahaya daripada permukaannya. Jika matahari tidak wujud, kita akan sentiasa berada pada waktu malam, dan seluruh dunia kita akan diliputi salji. Lebih penting, tidak akan ada hidupan di Bumi ini.

Angkasa (kamu masih ingat filem tentang angkasa) adalah satu tempat yang sangat gelap, besar dan kosong. Bumi adalah sebuah objek angkasa di dalam angkasa luas yang gelap ini, dan tiada objek angkasa lain yang cukup hampir untuk menerangi dan memanaskan Bumi kita.

Cahaya daripada matahari sangat terang. Kamu mungkin pernah mencuba melihat tepat pada matahari pada hari cerah. Selepas melihat selama beberapa saat, mata kamu menjadi silau, bukankah begitu? Kerana cahayanya terlalu terang, melihat tepat pada matahari adalah sangat bahaya kepada mata kita. Begitu juga, terdedah terlalu lama kepada cahaya matahari pada musim panas juga berbahaya. Kulit kamu mungkin akan terbakar, dan ia hanya dapat disembuhkan dengan rawatan perubatan. Terutamanya pada musim panas, kepanasan yang terpancar daripada matahari sangat tinggi. Bagaimanapun, matahari terletak berjuta-juta kilometer daripada Bumi, dan hanya satu bahagian daripada dua ribu kepanasan yang dipancarkannya mengenai Bumi.

Suhu permukaan matahari ialah 6,000°C, sementara suhu dalamannya ialah 12,000,000°C.

Jika suhu Bumi sudah cukup tinggi walaupun dengan jarak di antara Bumi dan matahari, kamu boleh bayangkan betapa panasnya matahari? Ahli sains mengeluarkan anggarannya. Bagaimanapun, kita tidak dapat mengetahuinya dengan membandingkan dengan suhu yang sama di dunia. Di permukaan matahari sahaja, suhunya ialah 6,000°C. di dalamnya, ia meningkat sehingga 12,000,000°C. Tiada kepanasan di Bumi yang dapat kamu bandingkan dengan kepanasan ini! Tangan kamu hanya dapat menyentuh air sekitar 50°C. Walaupun pada musim panas, suhu hanya berada sekitar 40-50°C. Contoh ini membuktikan Allah telah menetapkan jarak di antara Bumi dan matahari dengan tepat. Jika matahari sedikit hampir kepada kita, semua yang berada di Bumi akan layu dan kering oleh kepanasan dan bertukar menjadi abu. Bagaimanapun, jika ia sedikit terlebih jauh, semuanya akan beku. Sudah tentu hidupan tidak akan wujud di dalam kedua-dua keadaan ini.

Kawasan kutub, di mana kepanasan daripada matahari paling kurang diterima, sentiasa diseliputi ais. Sebaliknya, di khatulistiwa, kawasan paling banyak menerima cahaya matahari, sentiasa panas. Allah telah mewujudkan kawasan-kawasan ini sebagai perumpamaan kepada kita. Kawasan-kawasan lain lebih sesuai untuk manusia hidup. Ini menunjukkan rahmat Allah yang dilimpahkan kepada kita. Ini kerana, jika Allah tidak menetapkan jarak di antara matahari dan Bumi dengan tepat, sedah tentu kehidupan di Bumi ini lebih sukar kepada kita. Mungkin juga tidak ada kehidupan langsung.


Jika matahari lebih hampir kepada Bumi, planet kita akan menjadi terlalu panas. Semua keseimbangan halus ini adalah di bawah kawalan Allah.

Seperti yang telah kami jelaskan sebelum ini, Allah menjadikan matahari dan bulan selaras untuk membolehkan manusia wujud di planet ini. Di dalam al-Quran, Allah memberitahu kita bahawa matahari dan bulan bergerak dengan arahan Allah:

Allah jualah yang menjadikan langit terangkat tinggi dengan tiada bertiang sebagaimana yang kamu melihatnya, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; dan Ia memudahkan matahari dan bulan (untuk faedah makhluk-makhluk-Nya) tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Allah jualah yang mentadbirkan segala urusan; Ia menerangkan tanda-tanda kekuasaan-Nya satu-persatu, supaya kamu yakin kepada pertemuan Tuhan kamu (untuk menerima balasan). (Surah Ar-Ra'd:2)



Tarikan Graviti Matahari

Objek-objek angkasa yang banyak bergerak dalam keadaan teratur tanpa berlanggar antara satu sama lain adalah kerana Allah telah meletakkan mereka pada orbit yang tepat. Satu orbit ialah laluan sebuah planet atau komet yang diikutinya ketika mengelilingi matahari. Tidak ada planet yang berhenti mengikut orbitnya dan keluar ke angkasa lepas. Kerana planet-planet berada di bawah tarikan graviti matahari. Ketika kamu membaca ayat ini, Bumi sedang bergerak pada kelajuan setinggi 108,000 kilometer (70,000 batu) per jam di dalam orbitnya mengelilingi matahari. Perumpamaan berikut mungkin dapat membantu kamu memahami kelajuan ini: kelajuan maksimum sebuah kereta ialah 200 kilometer (125 batu) per jam. Ini bererti kelajuan Bumi bergerak mengelilingi matahari adalah 540 kali lebih laju daripada kelajuan kereta. Contoh lain pula: sebutir peluru bergerak pada kelajuan 1,800 kilometer (1,100 batu) per jam. Kelajuan Bumi bergerak mengelilingi matahari adalah 60 kali lebih laju daripada kelajuan sebutir peluru.


Kelajuan Bumi kita mengelilingi matahari ialah 540 kali lebih laju daripada sebuah kereta lumba.

Disebabkan oleh kelajuan tinggi Bumi ini, tarikan graviti matahari amat penting. Jika matahari berkurangan tenaga gravitinya, kita akan melayang keluar ke angkasa lepas bersama dengan Bumi. Ia akan memusnahkan Bumi…

Sebaliknya pula, jika matahari mula menggunakan tenaga graviti yang terlalu kuat, Bumi kita akan tertarik kepada matahari dan menjadi cair. Dalam keadaan in juga kita akan musnah. Selain itu, daya tarikan graviti matahari juga memelihara planet-planet di dalam orbit mereka daripada berlanggar antara satu sama lain. Bagaimana pun, tahukah kamu bagaimana matahari menarik planet-planet ini?


Jika tarikan graviti Bumi kita kurang, Bumi dan semua yang ada di atasnya, termasuk kita, akan terbang ke angkasa.

Jawapannya amat jelas. Pencipta kita Allah, Yang Maha Kuasa yang telah menjadikan dan memelihara keseimbangan ini.

Tambahan pula, bukan matahari sahaja yang mempunyai tarikan graviti. Planet-planet di dalam Sistem Suria ini juga mempunyai kuasa tarikan graviti mereka sendiri. Contohnya, tarikan graviti Bumi menarik bulan ke arahnya. Kerana tarikan graviti ini, bulan berada pada satu jarak. Dengan cara ini, Bumi tidak akan berlanggar dengan bulan. Tidak dapat diragukan lagi, kuasa Allah yang tidak terbatas telah memelihara bulan daripada jatuh ke Bumi.

Terdapat tarikan graviti lain yang sama dengan matahari, yang direka khas untuk membolehkan manusia hidup. Iaitu tarikan graviti Bumi yang memberikan kita berat badan. Kuasa graviti ini, yang kita rasai sebagai berat, menahan kita di atas Bumi dan membolehkan kita berjalan dan berlari dengan mudah tanpa melayang ke angkasa.


Keseimbangan sempurna yang dijadikan Allah, dan kawalan-Nya ke atas semua benda, membolehkan kita berjalan dan berlari di atas planet ini tanpa sebarang kesukaran.

Bayangkan kamu memegang sebiji bola. Apa terjadi apabila kamu membalikkan tangan kamu? Bukankah bola akan terjatuh? Ini kerana graviti telah menariknya ke tanah. Tetapi, jika kamu melepaskan bola ini ke angkasa lepas, bola tersebut tidak akan jatuh kerana kurangnya kuasa graviti di situ. Oleh itu, kewujudan kuasa graviti yang kuat di Bumi amat penting kepada kita.

Terdapat satu lagi fakta penting tentang graviti: Kuasa graviti boleh bertambah atau berkurang daripada kuasanya yang asal. Jika ia berkurangan, kamu akan berjalan di udara dan tidak dapat menyentuh lantai dengan kaki kamu. Kamu tidak dapat bergerak sesuka hati kamu; kamu akan melayang-layang dari satu tempat ke satu tempat, melambung apabila kamu melangkah dan melanggar siling. Begitu juga sekiranya tarikan graviti Bumi terlalu kuat, kamu tidak dapat berjalan kerana kamu akan ditarik ke tanah. Kamu hanya dapat merangkak di atas tanah.

Tetapi, ini tidak berlaku kepada kita; Allah menjadikan kuasa graviti yang tepat untuk kita.

Mungkin kamu dapat memahaminya dengan lebih baik melalui contoh ini: Bulan, seperti juga Bumi, mempunyai tarikan graviti. Bagaimanapun, tarikan gravitinya lebih rendah daripada Bumi. Oleh itu, tidak mungkin kamu dapat hidup di atas bulan. Di dalam TV, kamu mungkin pernah melihat angkasawan berjalan di atas bulan. Bolehkah kita menghabiskan seluruh hidup kita seperti itu? Sudah tentu tidak.

Sekarang mari kita sambung semula perjalanan kita dengan melawat planet-planet di dalam tarikan graviti matahari.




Planet-planet

Kami telah menjelaskan sebelum ini, planet ialah objek-objek angkasa yang mengelilingi bintang-bintang. Di dalam bahagian ini, kita akan mengkaji planet-planet di dalam Sistem Suria di mana Bumi kita berada. Jika kita anggarkan Sistem Suria ini sebagai sebuah bulatan, matahari berada di tengahnya.

Pluto adalah planet yang berada paling jauh daripada pusatnya. Pluto adalah planet paling kecil dan paling jauh daripada matahari. Pemerhatian ke atas planet ini amat sukar, dan teleskop Hubble hanya dapat menunjukkan beberapa maklumat dasar permukaannya. Planet ini sangat sejuk. Suhunya adalah sekitar -238°C. Pada musim sejuk, ketika suhu Bumi jatuh di bawah -2 atau -3°C, ia menjadi beku. -238°C adalah suhu yang 100 kali ganda lebih sejuk daripada suhu yang Bumi dapat terima pada musim sejuk. Kesejukan seperti ini boleh memusnahkan kita. Dari luar, Pluto kelihatan seperti sebiji bola yang diseliputi ais.

Menghampiri matahari, kita akan bertemu pula dengan Neptun. Planet ini juga sejuk; suhu permukaannya adalah sekitar -218°C. Atmosferanya mengandungi gas-gas yang beracun kepada manusia. Di samping itu, ribut-ribut menakutkan mencapai 2,000 kilometer (1,250 batu) per jam berlaku di permukaannya.

Bergerak sedikit ke arah matahari, di tengah-tengah bulatan, kita bertemu dengan Uranus. Uranus adalah planet ketiga terbesar di dalam Sistem Suria. Suhu atmosferanya ialah -214°C, bererti planet ini cukup sejuk untuk membekukan kita semua dalam masa sesaat. Atmosferanya mengandungi gas-gas beracun yang sama sekali tidak menyokong hidupan.

Jika kita meneruskan perjalanan kita ke arah matahari, kita akan bertemu pula dengan Zuhal. Planet ini, yang merupakan planet kedua terbesar di dalam Sistem Suria, dikenali dengan sistem gegelang yang mengelilinginya. Gegelang ini diperbuat daripada gas-gas, batu-batu dan ais. Suhu di planet ini juga tidak sesuai untuk hidupan: -178°C.

Apabila kita semakin merapati matahari, kita akan berjumpa dengan Musytari, planet terbesar di dalam Sistem Suria. Musytari adalah 11 kali lebih besar daripada Bumi. Keadaan di planet ini juga tidak sesuai untuk hidup, dan ia terlalu sejuk.

Selepas Musytari ialah Marikh. Marikh adalah sebuah planet mati yang tidak sama dengan Bumi. Marikh tidak mempunyai sebarang hidupan. Ini berpunca daripada beberapa sebab: Pertama, atmosfera Marikh adalah campuran beracun mengandungi karbon dioksida pekat. Kedua, tiada air di planet ini. Ketiga, suhu Marikh ialah -53°C. Akhir sekali, terdapat angin kuat dan ribut pasir di Marikh yang berlaku selama berbulan-bulan.

Planet biru yang muncul di hadapan kita selepas Marikh ialah Bumi kita. Kami akan memberikan perhatian terhadap planet kita Bumi ini pada bab terakhir nanti. Sementara itu, kami ingatkan kamu satu fakta: Bumi kita adalah satu-satunya planet yang membenarkan organisma hidup.

Terus mara ke arah matahari, pencarian kita membawa kita kepada sebuah planet yang dinamakan Zuharah. Zuharah adalah objek angkasa paling terang selepas matahari dan bulan. Oleh itu, manusia telah mengenalinya semenjak berzaman dahulu. Walaupun semua planet sejauh Zuhal telah dikenali manusia sejak dahulu, tetapi Zuharah kelihatan lebih terang dan jelas sama ada di langit waktu pagi atau petang. Tidak seperti planet-planet lain, Zuharah sangat panas. Suhu permukaannya ialah 450°C, yang cukup untuk meleburkan timah. Ciri-ciri lain Zuharah ialah atmosfera beratnya yang terdiri daripada satu lapisan karbon dioksida pekat. Di samping itu, atmosfera Zuharah juga mengandungi lapisan asid beberapa kilometer dalam. Tidak ada organisma yang dapat hidup di tempat seperti ini walau sesaat.

Selepas Zuharah, kita sampai pula ke Utarid, planet paling hampir dengan matahari. Putarannya menjadi perlahan oleh kedudukannya yang hampir dengan matahari sehinggakan ia hanya melakukan tiga putaran apabila ia mengelilingi matahari dua kali. Kerana itu satu bahagian planet ini sangat panas sementara sebahagian yang lain pula terlalu sejuk. Perbezaan di antara bahagian siang dan malam di Utarid ini ialah 1,000°C. Sudah tentu keadaan seperti ini tidak menyokong hidupan.

Pencarian kita setakat ini telah mendedahkan bahawa selain Bumi, tidak satu pun planet-planet di dalam Sistem Suria ini memberikan apa yang diperlukan untuk hidup. Semuanya tidak berpenghuni dan kosong. Bagaimanapun, dunia kita adalah sebuah planet yang menghasilkan semua keperluan untuk hidup. Dengan hutan hijau dan lautan birunya, ia kelihatan cantik dari angkasa. Angkasawan pertama ke bulan terperanjat dengan warna-warni dan cahaya bumi.


Objek-objek Angkasa Lain

Objek-objek angkasa lain di dalam Sistem Suria ini ialah komet, asteroid dan meteor. Ia adalah objek-objek angkasa yang berbaki daripada letupan nebula di mana Sistem Suria terbentuk empat ke enam bilion tahun dahulu.


Sebuah komet
  • Komet terdiri daripada gas-gas pekat dan debu. Kadangkala, orbit-orbit mereka membawa mereka menghampiri matahari. Apabila menghampiri matahari, permukaan bintang-bintang mula mengewap disebabkan oleh kepanasan. Pengewapan ini menghasilkan cahaya terang. Sebiji bola gas dan debu muncul di sekeliling nukleus. Bola gas dan debu ini dikenali sebagai "coma". Terdapat juga ekor gas dan debu yang mengikut coma ini.
  • Meteor adalah objek-objek batu di angkasa. Selalunya, ia dapat dilihat di antara orbit Marikh dan Musytari. Dalam beberapa keadaan, diameter meteor ini boleh mencapai sebesar 1,000 kilometer (620 batu).
  • Meteorit (tahi bintang) adalah ketulan-ketulan yang jatuh ke Bumi daripada angkasa. Ketulan-ketulan batu, atau campuran batu dan besi yang terpisah daripada meteor dan komet. Kadangkala, apabila Bumi melalui awan debu sisa daripada sebuah komet, sebagai contoh, objek-objek di dalam awan debu ini terbakar di dalam atmosfera. Ia terbakar apabila memasuki atmosfera Bumi dan meninggalkan sejalur cahaya nipis di langit. Ia dikenali sebagai meteor. Kadangkala, jika ia tidak terbakar dengan sempurna, meteor-meteor ini melanggar Bumi. Meteor-meteor yang sampai ke Bumi ini dikenali sebagai aerolit atau meteorit.

Meteorit adalah meteor-meteor yang sampai ke permukaan Bumi

Perhatikan satu fakta penting di sini: Meteor-meteor yang sampai ke atmosfera selalunya jatuh ke Bumi. Apabila ia jatuh, kerosakan yang dilakukannya adalah berdasarkan kepada saiz mereka. Bumi kita sentiasa terdedah kepada ancaman ini, tetapi Allah telah menjadikan objek-objek angkasa ini sedemikian rupa sehingga ia akan terbakar dan musnah di dalam atmosfera dan dengan itu ia tidak membahayakan kita. Ini menunjukkan rahmat dan kasih Allah kepada kita seperti juga dengan perlindungan yang diberikan-Nya kepada kita.

Mungkin sekarang kamu sudah menyedari bahawa Allah mengawal semua objek-objek angkasa, sama ada besar atau kecil, dan mentadbir mereka semua setiap masa di dalam keadaan yang teratur dan tersusun.

Saturday, March 22, 2008

Ayat-ayat Cinta

Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.

Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?

Saturday, March 15, 2008

Friendship


Sahabat sejati tidak akan pernah berakhir.
Mereka akan selalu ada dalam setiap langkah kita, dan mereka adalah As-Shaff.com (komunitas liqo' kelas XII putri SMANESA).
Sungguh mereka adalah sahabat terbaik yang pernah aku punya. Mereka selalu ada jika aku dalam keadaan suka maupun duka.

Mb Umami : Sukron atas bimbingannya selama nie, nggak terasa hampir 3 tahun Mb Umami membimbing kami. Mb Umami begitu telaten dan sabar menghadapi kami yang "ancur" nie. Sekali lagi aku ucapin sukron, insya Allah Allahlah yang akan membalas semua jasa-jasa Mb Umami. Amin

Nita : Sang ketua, yah........it's me. Nita tu seorang Melankolis yang sempurna plus seorang Koleris yang kuat. Punya semangat tinggi tapi mudah down. Kalo tidak karena semangat dari teman-teman nggak tahu deh ntar jadi pa si Nita ini.

Lusi :Orangnya lucu abis. Aku nggak bisa nahan tawa ma nie anak. Sabar juga dan yang pasti sering saling curhat.........Semangat Lusi, I Luv u.......

Sinta : Yang nie adalah seorang Sanguinis yang populer. Suka becanda, pokoknya semua kesedihan akan hilangh seketika ketika nie anak datang.

Aulia : Jangan pernah berputus asa Lia, jalan kita masih panjang. Meski mungkin sekarang kita tidak bisa mewujudkan apa yang kita cita-citakan, suatu saat nanti pasti akan terwujud.

Riska : Temen yang baik. Maaf ya kalo selama nie aku sering buat kamu sakt hati.

Santi : Plegmathis yang Damai, yap cocok banget buat nie anak. Jangan lupa undangan nikahnya kalo udah mo nikah tentunya.......heheheheeeeeeeee, Aku doain moge keterima deh PMDK di UIN Malang.

Iis : Penyuka sastra, pandai buat puisi, suka baca novel, punya daya ingat yang kuat terutama hafalan Al-Qur'annya. Kayaknya aku masih harus belajar banyak dari Iis deh.

Meyra :Logatnya punknya jangan dibawa-bawa terus. Udah 3 tahun di Galek masih ja da logat punknya. Hohohohoooooo

Antiq : Belajarlah tuk dewasa, tak selamanya kita berada di bawah ketiak mami

Dwi : Punya semangat kuat. Keep spiritttttt!!!!!!!

Lisa : Jangan pernah berputus asa meski hanya setitik debu.

Nova : Kalo ngomong jangan kekencengan dunks......

Nevei : Kami merindukanmu ukhti

Saturday, March 8, 2008

IPA 2


Sahabat
by Peterpan

Bayangkanku melayang, sluruh nafasku terbang
Bayangkanku menghilang, semua tanpamu teman

Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap

Chorus:
Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, kita percaya
Kita tebarkan arah, dan tak pernah lelah
Ingatkanku semua, wahai sahabat

Bila nafas kulepas, semua langkah yang lelah
Semua waktu yang hilang, tapi bayangmu tetap

Chorus

Ingatkanku semua, wahai sahabat
Kita untuk slamanya, wahai sahabat
Kita bagai cerita, wahai sahabat
Ingatkanku semua, wahai sahabat